Senin, 24 Mei 2010

RAJA DARI SEGALA ISTIGHFAR (sayyidul istighfar)


Allahumma anta Rabbi la ilaha
illa anta khalaqtani, wa ana
abduka wa ana ala ahdika ma-
statha'tu, a'udzu bika min syarri
ma shana'tu, abu'u laka
bini'matika 'alayya wa abu'u
bidzanbi fa-gfir li, fainnahu la
yaghfirudz-dzunuba illa anta

Artinya
Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku,
yang tiada Tuhan pantas disembah
melainkan Engkau. Tuhan yang
telah menciptakan diriku. Aku
adalah hamba-Mu dan aku ada
dalam perjanjian-Mu, yang dengan
segala kemampuanku aku
laksanakan perintah-Mu. Aku
berlindung kepada-Mu dari segala
perbuatan buruk yang aku lakukan
kepada-Mu. Engkau telah
mencurahkan nikmat-Mu
kepadaku, sedangkan aku
senantiasa berbuat dosa.
Ampunilah dosaku karena tidak
ada yang dapat mengampuni dosa
kecuali Engkau (HR. Abu Dawud,
Nasa’i, Ibnu Majah, dan Hakim)
Rasulullah membiasakan
membaca doa itu dan beliau
menyebutkan sebagai Sayyidul
Istighfar atau Raja Istighfar.
Bahkan, Rasulullah menegaskan,
barangsiapa yang membaca
sayyidul istighfar pada sore hari
dan hamba Allah itu meninggal
pada malam harinya hingga terbit
matahari ia berhak masuk surga.
Barangsiapa yang membaca
sayyidul istighfar pada malam hari,
kemudian hamba Allah itu
meninggal pada siang hari (mulai
matahari terbit hingga
terbenamnya) ia berhak masuk
surga.


facebook : abdul faqir martapura

Tidak ada komentar: